Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana caranya membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator.
Pertu untuk diketahui, bahwa beberapa workflow ketika teman-teman ingin membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator.
Sebenarnya, dalam membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator itu bisa menggunakan 3 workflow (seperti yang akan dijelaskan dalam tutorial ini), atau cukup hanya dengan 1 workflow saja.
Semuanya kembali kepada teman-teman. Mana yang lebih efektif dan efisien.
Nah, untuk serial tutorial yang saya buat ini akan menjelaskan ketiga workflow secara keseluruhan. Silahkan teman-teman yang memutuskan, apakah hanya cukup di workflow pertama saja atau mau sampai workflow ketiga.
Adapun alur workflow secara keseluruhan adalah sebagaimana berikut:
Pertama, dimulai dari Content Gap Validator
Kedua, dilanjutkan dengan Topic Cluster Validator
Ketiga, mengumpulkan semua cluster yang telah dibuat ke dalam Topic Cluster Template
Workflow yang pertama: Content Gap Validator
Dalam tutorial ini, saya ingin membuat Topic Cluster menggunakan beberapa Seed Keywords sebagaimana berikut:
- Camping
- Hiking
- Peralatan camping
- Perlengkapan outdoor
- Tenda camping
- Ransel camping
- OOTD gunung
- Baju naik gunung
- Style naik gunung
Sebelum memulai membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator, kamu harus export Keyword Ideas dari Google Keyword Planner menggunakan 9 Seed Keywords yang sudah saya sebutkan diatas.
Kemudian, import semua Keyword Ideas tersebut ke halaman Topic Ideas dari file Content Gap Validator.


Ketika Keyword Ideas sudah di-import ke Content Gap Validator, maka kamu bisa bergulir ke halaman pertama dari file ini, yaitu ke halaman Basic Information.
Pada halaman ini ada beberapa hal yang perlu untuk diisi:
Pertama, website atau domain utama dimana konten kamu berada.
Kedua, tanggal dibuatnya Topic Cluster
Ketiga, Seed Keywords untuk mencatat beberapa queries yang dianggap penting. Pada bagian ini, bisa diisi dengan 9 Seed Keywords yang saya sebutkan diatas.
Keempat, Topic atau Sub Topic, yang akan menjadi Pillar Page atau Main Topic dari cluster yang akan dibuat. Pada bagian ini, saya akan membagi menjadi 5 Main Topics, yaitu camping, hiking, outfit ke gunung, peralatan camping dan ootd pantai.
Kelima, adalah Agreement. Disarankan agar teman-teman membaca EULA yang telah saya sediakan sebelum menggunakan Content Gap Validator.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat Topic Cluster
Oh ya teman-teman, sebelum melanjutkan dalam membuat Topic Cluster, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan, agar proses clustering menjadi lebih mudah.
Beberapa hal yang akan saya sebutkan disini bertujuan untuk mempersiapkan data cluster menjadi lebih clean dan rapi.
In case, mungkin ada data yang duplicate, tidak relevan atau ada hal-hal yang ingin teman-teman filter, sehingga proses clustering menjadi cepat dan efektif.
Duplicate Queries
Perlu untuk diketahui, bahwa Duplicate Queries sangat mungkin terjadi. Misalnya, kalau kamu mengimport data dari Google Keyword Planner menggunakan banyak sekali Seed Keywords di topik yang overlap. Hal ini akan membuat keywords yang kamu download berpotensi menjadi duplikat.
Atau, kamu menggunakan 2 tools keywors research: Google Keywords Planner + Ahrefs atau Google Keyword Planner + Semrush.

Jika kamu sudah mengimport data Keyword Ideas, maka coba cek terlebih dahulu apakah ada beberapa queries yang dianggap duplikat. Tahunya dari mana?
Duplicate Queries akan ditandai dengan cell yang berwarna hijau.
Kamu bisa menggunakan filter kolom, lalu urutkan berdasarkan warna. Setelah itu, kamu bisa menghapusnya dengan klik kanan pada baris angka di sebelah kiri dan pilih delete.
Exclude Queries
Tidak semua Keyword Ideas yang di-import ke Content Gap Validator dapat dilibatkan ke dalam Topic Cluster. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan Exclude Queries yang sekiranya tidak relevan dengan Topic Cluster yang akan dibuat.
Misalnya brand keyword milik kompetitor atau semua queries yang tidak ingin ditargetkan. Boleh jadi semua keywords yang mengandung kata kompetitor ABC dan marketplace XYZ.
Atau, kamu juga ingin mengeliminasi semua keywords yang mengandung kata “jual”, “harga”, “murah”, “sewa” dan yang lainnya.

Untuk menemukan berapa total keywords yang perlu di-delete atau untuk tahu di cell berapa mereka berada, maka kamu bisa menggunakan fitur Data Filtering yang terdapat pada Basic Information.
Kamu bisa menggunakan Regex untuk menemukan beberapa keywords yang memiliki pola yang spesifik. Misalnya, keyword tertentu yang diawali dengan kata “harga” dan diakhiri dengan kata “murah”.
Lebih lengkap tentang cara memfilter data menggunakan Regex akan dijelaskan pada tutorial saya berjudul, Menggunakan Data Filtering dan Regex untuk exclude queries dengan cepat.
Menentukan Main Topics
Hal ketiga yang perlu teman-teman perhatikan sebelum membuat Topic Cluster adalah menentukan Main Topics.
Sebagaimana yang telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa Main Topics atau Topic Utama yang saya adalah camping, hiking, outfit ke gunung, peralatan camping dan ootd pantai.
Jika Main Topics di halaman Basic Information sudah diisi, maka secara otomatis Content Gap Validator akan membuat Topic Clustering berdasarkan partial match. Kamu bisa melihat progress dari sistem ini di halaman Topic Ideas.

Sistem otomatis ini akan sangat membantu pekerjaan kamu dalam mengelompokkan keywords sesuai dengan topik yang diset di halaman Basic Information.
Jika ada queries yang perlu dipindahkan ke topik yang lain, kamu bisa dapat memindahkannya dengan menggunakan drop down menu yang ada pada kolom C di halaman Topic Ideas.
Data Filtering
Fungsi utama dari fitur Data Filtering adalah untuk mempercepat dalam membuat Topic Cluster. Misalnya, untuk setiap keyword yang mengandung kata “glamping” akan dimasukkan ke dalam Main Topic “camping”.
Sedangkan, setiap keyword yang mengandung kata “peralatan” akan dimasukkan ke dalam Main Topic “peralatan camping”.
Kemudian untuk setiap keyword yang mengandung kata “pantai” akan dimasukkan ke dalam Main Topic “ootd pantai”, dan seterusnya.
Dengan mengubah Cell B1 pada halaman Topic Ideas menjadi Data Filtering, maka kamu bisa memfilter data dengan cepat dan efektif.
Gunakanlah filter kolom, sehingga proses pemindahan cluster menjadi lebih cepat.

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendetail, silahkan disimak pada video tutorial yang telah saya sertakan diatas ya.
Search Intent
Yang terakhir, hal perlu kamu perhatikan sebelum membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator adalah memperhatikan Search Intent.
Dan sebenarnya, Search Intent ini sangat penting buat kamu ketahui, agar kamu bisa menentukan seperti apa type of content yang akan kamu buat. Apakah berupa informational, educational about product atau berupa landing page untuk drive conversion.
Rekomendasi dari saya adalah, sebaiknya kamu mengerjakan step kelima ini jika proses Topic Clustering benar-benar sudah selesai dan tidak ada additional queries yang perlu ditambahkan ke dalam Topic Ideas.
Mengapa demikian? Tujuannya adalah agar proses kerja kamu dapat berjalan dengan lancar dan tidak banyak mengulang beberapa step sebelumnya.
Misalnya, jika terjadi perubahan diluar dugaan pada struktur Topic Cluster yang sedang dibuat. Nah, otomatis setup Search Intent yang sudah kamu buat sebelumnya perlu dilakukan adjustment lagi.
Tips tambahan dari saya adalah, kamu bisa menggunakan fitur Data Filtering, untuk mengelompokkan Search Intent dengan cepat berdasarkan term pada beberapa keywords.
Misalnya, untuk setiap keyword yang mengandung kata “jual”, “harga” dan “murah”, dimasukkan ke dalam Transactional Intent. Sedangkan, untuk setiap keyword yang mengandung kata “terbaik” atau “rekomendasi”, dimasukkan ke dalam Commercial Intent.
Atau, setiap keyword yang mengandung kata “jenis”, “tips” dan “cara”, dimasukkan ke dalam Informational Search Intent.
Namun, jika kamu ragu-ragu, apa jenis Search Intent untuk keyword tertentu, maka kamu bisa klik di bagian SERP (di bagian kiri), untuk melihat layout pada hasil pencarian Google. Saat kamu klik “SERP”, maka kamu langsung di arahkan ke Google Search.
Mudah dan menyenangkan ya kan?
Baiklah, kalau kamu merasa kelima hal yang saya sebutkan tadi sudah OK, baik itu duplicate queries, exclude queries, main topics, data filtering dan search intent, maka kamu bisa lanjut untuk melihat tutorial saya berikutnya.
Yuk simak step selanjutnya dari serial Tutorial Content Gap Validator berikutnya berjudul, Mengenal fitur penting di halaman Topic Cluster.
Semoga bermanfaat ya teman-teman!
Jika ada hal yang belum jelas, silahkan tulis di kolom komentar ya.
0 Comments