Sebagai seorang SEO Specialist atau Digital Marketer, kamu pasti sering melakukan Topic Clustering atau kategorisasi keywords untuk website bisnis. Dimana tujuan dalam membuat Topic Clustering ini adalah adalah untuk “memetakan” (content mapping) terhadap buyer journey hingga dapat landing ke conversion page.
Tidak cukup sampai disitu, kamu juga memiliki tugas untuk melakukan Competitor Analysis dan CTR Analysis agar bisa meningkatkan peringkat website, organic traffic hingga reach sebanyak mungkin berdasarkan audience interest.
Semakin baik dalam membuat Topic Clustering, maka semakin bagus Topical Authority dari website perusahaan kamu.
Bersamaan dengan itu, semakin cekatan kamu dalam melakukan Competitor Analysis dan CTR Analysis, maka akan semakin progresif peningkatan performance dari website yang kamu optimasi.
Pertanyaannya, bagaimanakah cara kamu untuk membuat Topic Clustering, Competitor Analysis dan CTR Analysis ketika data yang kamu miliki ada puluhan ribu?
Nah, inilah story dari dibuatnya SEO tool yang saya beri nama Content Gap Validator.
Hi, saya Alif Nuryasin
Sebelum melanjutkan, izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu ya!
Nama saya adalah Alif Nuryasin, saya adalah SEO Enthusiast yang sudah membuat tool sederhana bernama Content Gap Validator.
Pada tanggal 7 Februari 2023, saya telah merilis Content Gap Validator yang tersedia dalam 2 versi, Free Version dan Full Version.
Dalam artikel ini, saya ingin menjelaskan seperti apa benefit atau manfaat yang ada pada tool yang telah saya buat. Dan perlu kamu tahu, bahwa benefit yang saya sebutkan dalam artikel ini hanyalah sebagiannya saja.
Jika kamu ingin mengetahui segala fiturnya secara lengkap, silahkan simak video saya selengkapnya tentang Content Gap Validator pada channel saya di Youtube ya!
Membuat Topic Cluster dari ribuan keyword dalam waktu yang singkat
Benefit yang pertama pada Content Gap Validator dalah membuat Topic Cluster dari ribuan keywords dengan cepat.
Teman-teman mungkin sudah tahu, bahwa saat ini ada banyak sekali tools yang dapat digunakan ketika membuat Topic Cluster. Diantaranya adalah Keyword Cupid, Keyword Insight, Cluster AI, Writer Zen dan lainnya.
Content Gap Validator juga memiliki fitur untuk membuat Topic Cluster seperti yang ada pada beberapa tools tersebut. Bahkan, kamu juga bisa melakukan SEO Analysis terhadap suatu website menggunakan tool yang saya buat ini.
Sebagai informasi tambahan, bahwa Topic Cluster itu sebenarnya merupakan strategy dalam pengelompokkan konten website berdasarkan topik yang saling terkait. Adapun tujuan dari membuat Topic Cluster ini adalah sebagaimana berikut:
- Memudahkan navigasi user dari satu konten ke konten lainnya di topik yang sama melalui internal links
- Meningkatkan interaksi dan engagement di dalam website
- Memudahkan user untuk bisa sampai kepada semua topik bahasan yang relevan dan yang menarik bagi user
- Membantu user untuk menuju ke stage buyer journey selanjutnya
- Membantu Search Engine Bot untuk memahami keterkaitan konten pada setiap halaman yang ada di dalam website.
Nah, mengapa Topic-Cluster model seperti ini sangat penting?
Jawabannya adalah karena strategy ini dapat membantu website kita mendapatkan authority yang baik di Search Engine, misalnya Google.
Jadi, ketika website kita bisa menyajikan konten yang mendalam di suatu topik, maka hal tersebut akan menjadi salah satu sinyal authority, serta dapat membantu meningkatkan peringkat website di hasil pencarian (Google SERP).
The cluster setup also signals to search engines that there is real breadth and depth in the content, which gives the pillar page more authority on the topic. [Hubspot]
Lantas, seperti apa kaitannya dengan SEO Tool: Content Gap Validator?
Tool yang saya buat ini dapat membantu teman-teman untuk membuat Topic Cluster dari ribuan keyword dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang mudah.
Berikut ini adalah salah satu hal dari Topic Cluster yang telah saya buat menggunakan Content Gap Validator.

Validasi konten dan landing page
Manfaat yang kedua dari Content Gap Validator adalah melakukan validasi konten dan landing page website dengan cepat.
Jika kamu belum mencoba tool ini, mungkin penasaran, seperti apa sih validasi konten dan landing page itu?
Singkatnya adalah seperti ini…
Ketika teman-teman melakukan research keywords untuk project SEO yang baru saja di-handle, maka akan ada ribuan keyword yang terkumpul. Sumbernya bisa dari tools apa saja, bisa dari Ahrefs, Semrush atau Google Keyword Planner.
Let’s say, kamu sudah mengumpulkan 3000 keywords, misalnya tentang camping dan hiking. Sementara itu, project SEO yang sedang kamu handle adalah website yang menyediakan peralatan camping.
Dari 3000 keywords yang ada, kamu harus bisa memastikan berapa persen dari semua keywords tersebut yang sudah ada kontennya dan berapa persen yang belum ada kontennya. Boleh jadi kan, kalau website yang kamu handle itu sebenarnya sudah punya sekitar 50 konten yang membahas tentang camping dan hiking.
Supaya proses dalam membuat Topic Cluster semakin efektif, kamu harus mapping dulu kedua hal berikut:
- Semua keywords yang sudah ada artikelnya dan perlu untuk dioptimasi
- Semua keywords yang belum ada artikelnya dan perlu untuk dibuat kontennya.
“Keywords” yang saya maksud disini, adalah semua keywords yang kamu peroleh dari hasil riset.
Content Gap Validator akan sangat membantu teman-teman untuk menghitung semua itu dengan cepat dan mudah. Bahkan, teman-teman akan tahu, ada berapa keywords yang sudah ranking di page one Google SERP dan ada berapa yang belum ranking sama sekali atau belum ada kontennya.
Kamu juga akan mendapatkan data secara mendetail melalui Chart yang ada pada SEO Tool yang telah saya buat ini. Sebagai contoh adalah seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Menemukan opportunity yang dimiliki oleh website atau low hanging fruit
Manfaat ketiga dari Conten Gap Validator yang sangat penting bagi para SEO Specialist dan Digital Marketer adalah untuk menemukan low hanging fruit. Pada kasus ini, tool yang saya buat dapat berperan sebagai tool untuk melakukan SEO Analysis, dalam hal ini adalah CTR Analysis.
Dengan menggunakan Content Gap Validator, kamu bisa melakukan analisis terhadap top performing pages. Tujuannya adalah untuk mengetahui halaman mana saja yang memiliki opportunity untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di Google SERP.
Singkatnya, cara ini lebih dikenal dengan istilah CTR Analysis, yang memiliki tujuan untuk menemukan konten website yang performa-nya berada di bawah ratanya.
Adapun step by step dalam melakukan CTR Analysis secara lengkap akan dibahas pada tutorial berikutnya. Sedangkan pada kesempatan ini saya akan memberikan gambaran secara singkat.
Step by step dalam melakukan CTR Analysis menggunakan Content Gap Validator:
- Membuka halaman CTR Analysis di Content Gap Validator
- Pada dropdown menu di bagian atas pilih, “Advanced CTR Analysis: Based on Top Pages”
- Analisa pada table pertama, “Top 10 URLs” yang berisi 10 top performing page
- Setiap baris atau URL yang tidak memiliki tanda “OK” maka, konten tersebut perlu untuk di-optimize, baik dari segi konten, meta title atau meta description-nya.
- Lihat “Table Analysis” untuk mengetahui potential Search Queries yang harus di-mention ke dalam artikel.
Ketika kamu sudah melakukan CTR Analysis menggunakan Content Gap Validator seperti yang telah dijelaskan diatas, maka saatnya untuk melakukan optimize konten.
Bagaimana caranya?
Pertama, Kamu dapat memulai dari menambahkan konteks yang lebih baik ke dalam artikel, berdasarkan potential Search Queries yang sudah masuk. Detail potential Search Queries yang sudah masuk dapat dilihat pada Table Analysis.
Kedua, lakukan improvement pada meta title dan meta description menjadi lebih baik, sehingga rasio klik atau CTR akan meningkat di SERP.


Melakukan improvement terhadap artikel yang sudah ranking di Top 10 Position dapat memberikan impact yang cepat dan efektif. Sebab, artikel tersebut sudah memiliki interaksi dengan user di page one Google SERP.
Mengukur Topic Ownership
The last but not least, manfaat dari Content Gap Validator adalah melakukan Topic Ownership Measurement. Fitur ini adalah sangat krusial dan sangat penting bagi para SEO Specialist dan Digital Marketer.
Dengan melakukan Topic Ownership Measurement, maka kamu dapat mengetahui seberapa besar traffic share antara website perusahaan dengan website competitor.
Metode measurement ini adalah dengan menghitung berapa besar trafik yang dimiliki oleh website perusahaan dibandingkan dengan kompetitor pada topik tertentu. Dengan asumsi, bahwa dalam 1 topik terdiri dari sekumpulan keywords yang relate dengan bisnis.
Melakukan Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator dapat dibedakan berdasarkan Top 3 Position, Top 5 Position, Top 10 Position atau Overall Website.
Berikut ini adalah sample Topic Ownership Measurement terhadap website Carmudi dan Mobil123 untuk topik mobil bekas, mobil second, jual mobil, mobil keluarga, mpv, suv, harga mobil dan balik nama mobil.


Apakah Topic Ownership Measurement penting untuk SEO?
Sangat penting! Karena, dengan melakukan Topic Ownership Measurement kamu dapat melakukan SEO Competitive Analysis menggunakan cara yang lebih komprehensif.
Topic Ownership measurement sangat dibutuhkan ketika perusahaan teman-teman berada di niche yang sangat kompetitif. Kamu dapat melakukan breakdown dengan presisi, di topik apa kompetitor lebih unggul dan apa saja Search Queries yang perlu untuk diakusisi untuk mengalahkan kompetitor.
Selain itu, kamu juga akan mengetahui dimana kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh website perusahaan dibandingkan dengan kompetitor.
Tidak cukup sampai disitu saja, manfaat dalam melakukan Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator adalah untuk mengetahui ownership suatu website terhadap topik yang spesifik.
Setelah melakukan measurement ini, kamu dapat menjawab dua pertanyaan penting berikut ini:
- Apakah website perusahaan sudah own di topik yang sedang ditargetkan, sehingga bisa berpindah ke topik yang lain?
- Atau (justeru) masih perlu untuk memperkaya konten yang sudah ada untuk memperdalam Topical Depth, serta mengoptimasinya agar performa website menjadi lebih optimal?
Manfaat yang berlimpah pada SEO Tool: Content Gap Validator
Demikianlah beberapa benefit atau manfaat yang terdapat pada SEO Tool: Conten Gap Validator.
Patut untuk diakui, bahwa SEO Tool yang telah saya buat ini masih tergolong baru dan memiliki banyak kekurangan. Selain itu, masih banyak pula para SEO Specialist atau Digital Marketer yang belum familiar dengan tool yang saat buat ini.
Sehingga, membuat tool ini dinilai kurang interesting. Padahal, terdapat manfaat yang sangat berlimpah pada tool ini dan dapat membantu mereka untuk melakukan SEO Analysis dengan lebih cepat dan efektif.

Sebagai informasi tambahan, bahwa Content Gap Validator memiliki beberpa tools pendukung yang akan membantu kerja teman-teman menjadi lebih cepat dan mudah.
Diantara tools pendukungnya adalah:
- Topic Cluster Validator
- Topic Cluster Template
- Queries Exploration Template
- Snippet Optimization
Pada tutorial Content Gap Validator berikutnya, saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat Topic Cluster dengan cepat dan mudah menggunakan semua fitur yang tersedia pada tool ini.
Teman-teman dapat melihat tutorial berikutnya pada, Tutorial membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator.
Semoga bermanfaat ya…
0 Comments