SEO Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman bagaimana caranya untuk melakukan Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator.

Materi yang saya sampaikan dalam video kali ini adalah ringkasan dari slide yang pernah saya share sebelumnya di Linkedin tentang Comptitive Analysis: Topic Ownership Measurement terhadap 2 website jual beli mobil, yaitu Carmudi dan Mobil123.

Untuk mendapatkan penjelasan secara lengkap dan mendetail tentang pembahasan ini, teman-teman dapat mendownload slide yang saya buat melalui link yang ada pada deskripsi video ini.

Ketika melakukan Topic Ownership Measurement terhadap website besar, teman-teman perlu memilih topik atau queries apa saja yang ingin diukur. Supaya teman-teman tidak perlu meng-export keseluruhan data Top Pages dan Top Keywords yang jumlahnya mungkin mencapai hingga ratusan ribu.

Oleh karena itu, dalam video ini saya akan share bagaimana proses export data Top Pages dan Top Keywords ketika saya melakukan Competitive Analysis terhadap website Carmudi dan Mobil123.

Mengapa perlu melakukan Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement?

Berdasarkan Helpful Content Update (12/2022), Google telah menegaskan kembali bahwa algoritma-nya lebih menyukai website yang memiliki ownership pada topik yang spesifik dan yang ditulis berdasarkan experience dan expertise.

Apabila suatu website mempublikasikan artikel di berbagai topik dalam waktu yang bersamaan dan dengan cara publish konten sebanyak mungkin secara sekaligus, maka besar kemungkinan artikel tersebut tidak akan bisa perform dengan baik di Google Search Engine.

  • Are you producing lots of content on different topics in hopes that some of it might perform well in search results?
  • Are you using extensive automation to produce content on many topics?

[Google Search Essencials]

Google lebih menyukai website teman-teman membahas topik yang spesifik dan ditulis berdasarkan experience, expertise, authoritativeness dan trustworthiness, terutama topik-topik yang membahas tentang kesehatan, finance, otomotif, traveling, kuliner, resep, product review dan yang lainnya.

——

Oleh karena itu, jika website teman-teman ingin memiliki ranking yang baik di Google Search, sangat direkomendasikan agar teman-teman membangun ownership untuk satu topik yang spesifik, atau dengan membangun Topical Authority secara bertahap hingga .

——

Teman-teman juga bisa melakukan evaluasi terhadap topik yang teman-teman publish di dalam website dan yang sudah ranking di SERP menggunakan Content Gap Validator. Untuk mengetahui seperti apa performa konten yang sudah teman-teman publish di dalam website secara garis besar.

Selain itu, teman-teman juga dapat membandingkan Topical Authority website teman-teman dengan website milik kompetitor untuk mengetahui average position dan traffic share antara website teman-teman dan website kompetitor.

Melakukan measurement terhadap Topic Ownership memiliki tujuan sebagaimana berikut:

Menjadi bahan evaluasi terhadap performa website dibandingkan dengan kompetitor

Misalnya, jika teman-teman berharap website dapat ranking dengan baik untuk topik traveling, sedangkan website teman-teman kebanyakannya membahas tentang kuliner, maka sangat kecil kemungkinan website teman-teman dapat memiliki ranking yang bagus untuk semua keywords tentang wisata atau destinasi wisata.

Alasannya adalah karena Topical Authority dari website teman-teman belum terbangun dan belum cukup membuktikan bahwa website teman-teman sudah memiliki expertise di topik tersebut.

Dengan melakukan Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator, maka teman-teman akan mengetahui queries apa saja yang ranking di website kompetitor dan yang belum ranking di website teman-teman. Selanjutnya, teman-teman dapat melakukan research terhadap Keyword Ideas yang masih memiliki opportunity untuk bisa ranking di Page One di topik yang ingin teman-teman targetkan.

Membandingkan performa website teman-teman dengan kompetitor

Ketika melakukan Topic Ownership Measurement, teman-teman harus menetukan queries apa saja yang ingin diukur terhadap website milik kompetitor. Dalam contoh yang saya buat disini bahwa saya ingin mengetahui Ownership yang dimiliki oleh Carmudi dan Mobil123 terhadap 8 Seed Keywords sebagaimana berikut: mobil bekas, mobil second, jual mobil, mobil keluarga, mpv, suv, harga mobil, balik nama mobil.

Dengan menentukan 8 Seed Keywords ini, saya akan mendapatkan rincian yang jelas, mana saja keywords yang perform dengan baik di website Carmudi dan mana saja keywords yang tidak perform dengan baik di website Mobil123.

Menjadi bahan evaluasi terhadap Traffic Share yang dapat diraih, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi Market Share milik perusahaan dan kompetitor

Setelah teman-teman menentukan Seed Keywords yang digunakan dalam measurement, maka teman-teman dapat memperkirakan Traffic Share teman-teman dibandingkan dengan kompetitor, berdasarkan Seed Keywords tersebut.

Jika teman-teman menganggap 8 Seed Keywords yang telah saya sebutkan sebelumnya memiliki potential revenue yang besar bagi bisnis, maka teman-teman harus mempertimbangkan untuk membuat Topic Cluster dari semua Seed Keywords tersebut dan mulai mem-publish konten berdasarkan Cluster yang sudah teman-teman buat. Atau dengan melakukan optimize konten terhadap landing page yang belum ranking di Page One untuk Topic Cluster tersebut.

Impact yang diharapkan adalah website teman-teman dapat memiliki ranking di Top 3 atau Top 5 Position untuk topik tersebut dan dapat mengungguli Traffic Share milik kompetitor.

Mengetahui weakness dan opportunity dari website teman-teman

Dengan melakukan Competitive Analysis: Topic Ownerhip Measurement, maka teman-teman akan mendapatkan insight yang sangat bermanfaat. Diantaranya adalah sebagaimana berikut:

Mengetahui performa Top Pages website secara keseluruhan berdasarkan topik

Teman-teman dapat memperkirakan, apakah Top Pages website teman-teman sudah perform dengan baik di SERP berdasarkan topik yang sedang ditargetkan atau masih jauh dari yang teman-teman harapkan.

Hal ini dapat diketahui dengan menghitung berapa banyak queries yang ranking di Page One dibandingkan dengan direct competitor.

Mengetahui estimated traffic by topic

Disini, teman-teman akan mengetahui, dari mana kompetitor mendapatkan trafik terbanyak bedasarkan Ownership yang mereka miliki. Dan dari sini juga teman-teman menentukan strategi apa yang dapat digunakan untuk bisa mengungguli website kompetitor berdasarkan topik yang ingin ditargetkan.

Teman-teman juga dapat mengetahui, weakness yang teman-teman miliki berdasarkan topik atau seed keywords, dibandingkan dengan website kompetitor.

Mengetahui gap antara website teman-teman dibandingkan dengan kompetitor

Teman-teman dapat mengetahui topik apa saja yang sudah own di kompetitor dan yang belum own di website teman-teman. Jika topik yang sudah own di kompetitor memiliki potential revenue yang sangat besar bagi bisnis, maka teman-teman perlu untuk membuat Topic Cluster untuk queries tersebut, sehingga website dapat menggunguli mereka di Google Search dan bisa mendapatkan market share yang lebih besar secara organik jika website teman-teman bisa mendapatkan ranking yang lebih baik di SERP.

Sebagai kesimpulannya, Topic-Cluster model dapat menjadi salah satu sinyal authority, yang dapat membantu website teman-teman mendapatkan peringkat yang baik di Google Search.

Step by step untuk melakukan Topic Ownership Measurement

Ada 3 Workflow yang harus dilewati ketika teman-teman ingin melakukn Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement.

Yang pertama, menentukan Seed Keywords atau Topics yang ingin dianalisis.

Kedua, export data Topic Ideas, Top Pages dan Top Keywords berdasarkan Seed Keywords yang sudah teman-teman define sebelumnya, menggunakan Ahrefs dan Google Keyword Planner.

Ketiga, import data Top Pages dan Top Keywords ke Content Gap Validator.

Workflow yang pertama:  menentukan Seed Keywords

Dalam measurement yang saya lakukan saat ini, saya ingin mengukur Topic Ownership website Carmudi dan Mobil123 berdasarkan 8 Seed Keywords sebagaimana berikut:

  • Mobil bekas
  • Mobil second
  • Jual mobil
  • Mobil keluarga
  • MPV
  • SUV
  • Harga mobil
  • Balik nama mobil

Selanjutnya, saya akan melakukan export data Top Pages dan Top Keywords untuk website Carmudi dan Mobil123 menggunakan Ahrefs berdasarkan 8 Seed Keywords tadi. Untuk menghemat kredit dalam meng-export data Top Pages dan Top Keywords, saya akan menggunakan Keyword Filters di Ahrefs.

Jika website yang ingin teman-teman analisis tidak terlalu besar, maka teman-teman bisa mengeksport keseluruhan data dari Top Pages dan Top Keywords tanpa menggunakan Keyword Filters.

Sehingga data yang teman-teman miliki akan lebih banyak dan lebih lengkap.

Workflow yang kedua: Export data Topic Ideas, Top Pages dan Top Keywords berdasarkan Seed Keywords yang sudah teman-teman define sebelumnya, menggunakan Ahrefs dan Google Keyword Planner.

Untuk memulainya, teman-teman dapat menggunakan Site Explorer di Ahrefs dan mengetikkan nama website teman-teman atau website kompetitor.

Pada tab Organic Search, pilih Top Pages. Pilih country sesuai dengan preferensi teman-teman, kemudian gulir ke kanan dan pilih Keyword Filters.

Selanjutnya, aktifkan pilihan Any Rule dan isi setiap baris dengan semua Seed Keywords yang sudah teman-teman define sebelumnya.

Klik Apply dan Show Result.

Disini teman-teman dapat melihat bahwa jumlah Top Pages yang bisa di-export akan jauh lebih sedikit daripada total Top Pages secara keseluruhan ketika tidak menggunakan Keyword Filters.

Dengan cara seperti ini, teman-teman akan menghemat credit dan hanya mengeksport halaman sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Teman-teman dapat mengaktifkan pilihan SERP Titles untuk mendapatkan Meta Title website berdasarkan data yang di-generate oleh Ahrefs.

Selanjutnya klik export.

Aktifkan pilihan Number of rows menjadi All dan klik button Export.

Selanjutnya, teman-teman dapat beralih menuju Organic Keywords untuk mendapatkan data Top Keywords.

Aktifkan pilihan Keyword Filters dengan mengklik button keyword di sisi atas. Aktifkan pilihan Any Rule dan isi semua baris berdasarkan Seed Keywords yang sudah teman-teman define sebelumnya.

Klik Apply dan Show Result.

Dengan cara seperti ini, maka teman-teman akan mendapatkan data Top Keywords yang jauh lebih sedikit dari sebelumnya dan yang berkaitan langsung dengan Seed Keywords yang ingin dianalisis.

Jangan lupa untuk mengaktifkan pilihan Don’t Compare di sebelah tanggal agar data yang teman-teman export tidak terlalu kompleks.

Yang terakhir, klik export di sisi kanan.

Aktifkan pilihan Number of rows menjadi All dan klik button export.

Demikianlah cara export data yang dapat teman-teman gunakan ketika ingin melakukan Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator.

Teman-teman dapat menggunakan cara yang sama ketika mengambil data Top Pages dan Top Keywords milik kompetitor.

Masih ada satu lagi data Topic Ideas yang perlu teman-teman export menggunakan Google Keyword Planner.

Teman-teman paste 8 Seed Keywords ke Google Keyword Planner, klik button Get Results.

Dan jika teman-teman sudah mendapatkan semua draft dari 8 Seed Keywords tadi, export semua Keyword Ideas atau Topic Ideas dalam format Google Sheet.

Workflow yang ketiga: Import data Topic Ideas, Top Pages dan Top Keywords ke Content Gap Validator

Teman-teman harus mengisi table Topics dan Sub Topics di halaman Basic Information sesuai dengan Seed Keywods yang sudah teman-teman define sebelumnya ketika ingin melakukan Topic Ownership Measurement.

Selanjutnya, teman-teman juga harus memastikan bahwa jumlah baris yang ada di halaman Topic Cluster adalah sama dengan jumlah baris yang ada pada halaman Topic Ideas.

Teman-teman perlu untuk mengisi kolom B pada halaman Top Pages dan Competitor’s Top Pages agar measurement dapat berjalan dengan lancar.

Jika semua data Topic Ideas, Top Pages dan Top Keywords website teman-teman dan website kompetitor sudah diimport ke dalam Content Gap Validator, maka teman-teman bisa memulai untuk melakukan Data Analysis di halaman Chart Analysis.

Data Analysis menggunakan Content Gap Validator

Teman-teman dapat menuju ke halaman Chart Analysis dari file Content Gap Validator untuk mengetahui hasil measurement antara website teman-teman dan website kompetitor.

Pada table Scorecard di bagian atas merupakan Topic Ownership dan Reach Estimation website teman-teman terhadap Topic Ideas yang teman-teman export dari Google Keywords Planner.

Teman-teman dapat mengetahui Topic Ownership dan Reach Estimation berdasarkan Top 3 Position, Top 5 Position, Top 10 Position, Overall Website atau berdasarkan Topic Ideas.

Jika teman-teman mengaktifkan pilihan Based on Topic Cluster by Overall Website, maka formula akan mengkalkulasi data Topic Ownership berdasarkan Topic Cluster dari 8 Seed Keywords yang memiliki rangking dari 1 hingga 100.

Sedangkan apabila teman-teman mengaktifkan pilihan Based on Topic Ideas, maka formula akan mengkalkulasi data Topic Ownership berdasarkan total semua queries yang ranking di Top 20 Position tanpa membedakannya berdasarkan Cluster dari 8 Seed Keywords. Artinya, measurement tidak terbatas pada Seed Keywords yang teman-teman define di halaman Basic Information.

Patut untuk disebutkan, bahwa Topic Ownership dan Reach Estimation yang ada di bagian Scorecard ini hanya berlaku untuk 1 (satu) website. Oleh karena itu, jika teman-teman ingin membandingkan Ownership website kompetitor berdasarkan Topic Ideas, maka teman-teman bisa menggunakan 2 file Content Gap Validator secara terpisah.

Selain dari Scorecard teman-teman bisa membandingkan secara langsung website teman-teman dan website kompetitor dalam 1 table berdasarkan Seed Keywords yang sudah di-define di halaman Basic Information.

Teman-teman dapat scroll ke bawah hingga sampai kepada section Advanced Competitor Analysis.

Pada Table Analysis di bagian ini, teman-teman dapat memilih measurement berdasarkan Top 3 Position, Top 5, Top 10 atau Overall Wesbite.

Kemudian, di bawah Table Analysis, terdapat juga table horizontal yang berisi tentang berapa total queries yang sudah own di masing-masing website, serta total organic traffic dan traffic share dari kedua website.

Pada bagian kanan, terdapat Chart yang dapat menunjukkan Queries Ownership dan Traffic Distribution by Topics.

Pada bagian bawah, teman-teman dapat membandingkan CTR Bechmark website teman-teman dibandingkan dengan website kompetitor. Demikian pula detail tentang Traffic Distribution by Position, sebagaimana visualisasi data yang ditampilkan pada Chart di sisi kanan.

Learning dan Insight

Untuk mengetahui learning dan insight yang saya peroleh setelah melakukan Topic Ownership Measurement terhadap website Carmudi dan Mobil123, teman-teman dapat melihat secara lengkap pada slide yang telah saya buat tentang Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement menggunakan versi update terbaru pada tanggal 7 Januari 2023.

Teman-teman dapat download slide tentang Topic Ownership Measurement melalui link yang tersedia pada kolom deskripsi.

Demikianlah penjelasan tentang Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement yang dapat saya share kepada teman-teman dan semoga video ini bermanfaat, jika teman-teman memiliki pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar.

Sampai jumpa lagi di video berikutnya…

Alif Nuryasin

SEO Specialist & Digital Marketing Enthusiast. Man behind SEO Tool Content Gap Validator. I help businesses to build their audience through organic channel.
Recent Post
Cara import data ke Content Gap Validator

Cara import data ke Content Gap Validator

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman, bagaimana proses import data website dan Topic Ideas ke Content Gap Validator untuk membuat Topic Cluster dan SEO Analysis. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menunjukkan fitur menarik yang ada di halaman...

Related Post
Cara import data ke Content Gap Validator

Cara import data ke Content Gap Validator

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman, bagaimana proses import data website dan Topic Ideas ke Content Gap Validator untuk membuat Topic Cluster dan SEO Analysis. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menunjukkan fitur menarik yang ada di halaman...

Show all comments: 0 comments.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pin It on Pinterest