Menggunakan Topic Cluster Template untuk memperkirakan  Potential Traffic

Pada video kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana menggunakan Topic Cluster Template dan bagaimana memperkirakan Potential Traffic dari cluster yang sudah teman-teman buat sebelumnya.

Pada video yang lalu, teman-teman sudah mempraktekkan bagaimana membuat Topic Cluster menggunakan 2 file secara bersamaan, yaitu Content Gap Validator dan Topic Cluster Validator.

Saat ini kita sudah sampai pada step terakhir untuk membuat Topic Cluster menggunakan Seed Keywords; camping, hiking, peralatan camping, perlengkapan outdoor, tenda camping, ransel camping, ootd gunung, baju naik gunung dan style naik gunung.

Workflow yang ketiga: Topic Cluster Template

Pada video sebelumnya, kita sudah memiliki 2 opsi dalam membuat Topic Cluster.

Dimana pada opsi yang pertama, Main Topics-nya adalah outdoor dan survival.

Sedangkan opsi yang kedua, Main Topics-nya adalah camping, hiking, outfit ke gunung, perlengkapan camping dan ootd pantai.

Pada file Topic Cluster Template ini tidak banyak fitur yang tersedia sebagaimana yang ada pada 2 tools yang sebelumnya. Akan tetapi, teman-teman bisa mengisi domain utama pada cell E1 untuk memudahkan dalam melakukan validasi landing page yang sudah ranking di SERP.

Jika cell E1 dibiarkan kosong, maka fungsinya akan beralih menjadi shortcut menuju ke Google Search, untuk melihat jenis Search Intent di kolom sebelahnya.

Teman-teman dapat menghapus salah satu atau beberapa search queries yang ada di template ini jika terdapat duplikasi keyword atau beberapa search queries yang tidak ingin ditargetkan.

Menghitung Potential Traffic

Pada table Potential Traffic by Search Intent, kalkulasi angka untuk Search Volume dapat dilakukan secara otomatis tanpa perlu ada input apapun secara manual.

Sedangkan untuk table Potential Traffic by Topics, teman-teman perlu untuk melakukan beberapa hal agar kalkulasi angka menjadi lebih akurat.

Teman-teman dapat mengisi cell B13 berdasarkan Topics atau Sub Topics.

Jika teman-teman prefer untuk mengisi cell B13 dengan Sub Topics, maka teman-teman bisa mengeketikkan secara manual nama-nama Sub Topics di table ini.

Namun jika teman-teman prefer mengisi cell B13 dengan Main Topics, maka teman-teman bisa menggunakan formula yang terdapat pada cell B12.

Teman-teman harus memastikan, bahwa tidak ada tulisan apapun pada baris di bawahnya agar semua Main Topics dapat terisi secara otomatis oleh Formula yang ada di cell B13.

Untuk menghitung jumlah Search Queries sesuai dengan Topics atau Sub Topics yang ada di kolom sebelah kiri, maka teman teman bisa menggunakan formula yang ada di cell C12.

Begitu juga ketika teman-teman ingin menghitung Search Volume untuk setiap Topics yang ada di sebelahnya. Teman-teman bisa menggunakan formula yang ada di cell D12.

Ketika semua data untuk Topics, Search Queries dan Search Volume sudah terisi lengkap, maka table akan memberikan visualisasi data sesuai dengan Topic Cluster yang sudah teman-teman miliki.

Sampai disini, teman-teman sudah berhasil membuat Topic Cluster dari ribuan keyword dalam waktu yang singkat dan dengan cara yang lebih mudah. Termasuk estimasi Potential Traffic dan visualisasi data menggunakan Chart.

Versi alternatif Topic Cluster template

Pada kesempatan ini, saya juga ingin menunjukkan kepada teman-teman versi alternatif dari Topic Cluster template selain dari yang teman-teman lihat di video kali ini.

Versi alternatif yang akan saya tunjukkan mungkin lebih teman-teman sukai, jika teman-teman prefer membuat Topic Cluster Template based on kategori.

Untuk membuat versi alternatifnya, teman-teman dapat melakukan beberapa langkah sebagaimana berikut.

Pertama, duplikat halaman pertama dari file Topic Cluster Template.

Rubah nama halaman yang sudah di-duplikat dengan nama kategori.

Kedua, teman-teman rubah nama kolom Sub Topics menjadi Catergory.

Ketiga, Geser atau copy queries yang menjadi Main Topics dan Category sesuai dengan data Cluster yang sudah teman-teman buat sebelumnya.

Teman-teman bisa melakukan hal ini untuk semua Main Topics dan juga untuk semua Category yang teman-teman miliki pada file Topic Cluster template.

Jika semua katagorisasi Search Queries untuk versi kedua dari Topic Cluster Template sudah selesai, maka teman-teman dapat menghapus semua baris kosong dengan menggunakan filter kolom yang ada di cell D1.

Dan yang terakhir, teman-teman dapat memindahkan kolom Category ini sesuai dengan preferensi teman-teman untuk versi kedua dari Topic Cluster Template.

Demikianlah video penjelasan tentang workflow yang ketiga membuat Topic Cluster menggunakan Content Gap Validator.

Semoga ketiga workflow yang sudah saya jelaskan pada tutorial kali ini dapat membantu teman-teman dalam membuat Topic Cluster dengan mudah dan cepat.

Jika video yang saya buat ini bermanfaat silahkan teman-teman like, dan jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan tulis di kolom komentar.

Sampai jumpa lagi di video berikutnya…

Alif Nuryasin

SEO Specialist & Digital Marketing Enthusiast. Man behind SEO Tool Content Gap Validator. I help businesses to build their audience through organic channel.
Recent Post
SEO Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement

SEO Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman bagaimana caranya untuk melakukan Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator. Materi yang saya sampaikan dalam video kali ini adalah ringkasan dari slide yang pernah...

Cara import data ke Content Gap Validator

Cara import data ke Content Gap Validator

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman, bagaimana proses import data website dan Topic Ideas ke Content Gap Validator untuk membuat Topic Cluster dan SEO Analysis. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menunjukkan fitur menarik yang ada di halaman...

Related Post
SEO Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement

SEO Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement

Dalam video kali ini, saya ingin share kepada teman-teman bagaimana caranya untuk melakukan Competitive Analysis: Topic Ownership Measurement menggunakan Content Gap Validator. Materi yang saya sampaikan dalam video kali ini adalah ringkasan dari slide yang pernah...

Show all comments: 0 comments.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pin It on Pinterest